kembali tersebar di grup WhatsApp khususnya di masyarakat Kota Denpasar sejak Jumat 14 Oktober 2022, Pesan WhatsApp yang berisikan informasi palsu mengenai terjadinya pembacokan terhadap dua remaja di Denpasar tersebut sontak menggegerkan media sosial. Bagaimana tidak, pesan tersebut berisikan pula informasi dengan membawa-bawa gangsters yang dikatakan membabi buta dan akan menjadikan korban selanjutnya bagi siapapun yang melintasi jalur-jalur tertentu. Pada pesan hoax tersebut dikatakan masyarakat harus waspada jika melintasi Jalan Kabupaten, Jalan Monang Maning, hingga Jalan By Pass agar tidak menjadi korban selanjutnya.
Faktanya, Ketika dikonfirmasi Kapolsek Denpasar Barat, Kompol I Made Hendra Agustina dengan tegas mengatakan pesan tersebut adalah hoax.
"Saya pastikan itu hoax, kami setiap hari melaksanakan patroli gabungan. Dari polsek, sabhara, polda hingga pecalang desa adat di Denpasar. Tidak ada kasus seperti itu," ucapnya tegas. Untuk lebih memastikan hal tersebut, kapolsek langsung menghubungi segala rumah sakit, klinik maupun puskesmas yang ada di Denpasar.
"Kami sudah hubungi setiap rumah sakit, klinik maupun puskesmas yang ada di Denpasar. Dan tidak ada yang mengatakan sempat menangani kasus penusukan atau pembacokan seperti kabar hoax tersebut katakan," jelasnya
Kapolsek pun menjamin kemanan masyarakat untuk beraktivitas seperti biasa dan tidak perlu panik.
"Kita jamin 100 persen wilayah Monang Maning khususnya dan Denpasar Barat, secara umum aman, tidak seperti yang disampaikan pada pesan berantai," uacapnya ketika dihubungi melalui telepon.
Kapolsek juga mengatakan bahwa hal ini juga berdasarkan perintah dari kapolda dan kapolresta langsung, untuk tetap melakukan pengamanan secara maksimal.
"Ini sesuai perintah Bapak Kapolresta Denpasar Kombes. Pol. Bambang Yugo Pamungkas menindaklanjuti Perintah Bapak Kapolda Bali memastikan situasi kamtibmas di wilayah Bali umumnya dan Denpasar khususnya selalu kondusif, terutama menjelang perhelatan G20," ujarnya
Di akhir, ia pun berharap agar masyarakat lebih cerdas dalam memilah informasi.
"Saya harap masyarakat agak lebih cerdas memilah informasi. Jika memang mendapat pesan yang mengkhawatirkan seperti ini, mohon untuk menanyakannya kepada aparat yang berwajib dan tidak ikut menyebarkan hal yang belum diketahui pasti kebenaranya," tutupnya. (*)
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...