Beredar sebuah unggahan di media sosial Twitter yang mengklaim gagal ginjal akut pada anak disebabkan oleh air susu ibu yang divaksin Covid-19.
Faktanya, dilansir dari liputan6.com, Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, menegaskan bahwa klaim tersebut adalah hoaks. Menurut dr. Dirga, di seluruh dunia sudah puluhan hingga ratusan juta orang yang divaksinasi Covid-19 dengan berbagai merek termasuk ibu hamil dan menyusui. Namun, temuan kasus gagal ginjal akut hanya terjadi di beberapa negara saja. Vaksin Covid-19 pun telah dinyatakan aman untuk ibu menyusui. dr. Dirga menambahkan, terkait kasus gagal ginjal akut di Indonesia saat ini, diduga kuat terkait cemaran zat Etilen Glikol dan Dietilen Glikol pada obat sirup. Kedua zat ini tidak ada pada vaksin Covid-19. Hal senada juga dipertegas oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 dr. Siti Nadia Tarmizi yang menyatakan bahwa klaim gagal ginjal akut disebabkan air susu ibu yang sudah divaksin Covid-19 tidak berdasar. Seperti diketahui, penyintas gagal ginjal akut berada di rentang usia satu hingga 18 tahun yang sebagian besar juga sudah tidak menyusu.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...