Beredar sebuah akun telegram yang mengatasnamakan BRI. Pada akun tersebut memiliki sebanyak lebih dari 39.000 anggota yang tergabung. Dalam informasinya, akun tersebut menyebutkan terkait dengan perubahan biaya transfer senilai Rp 150.000.Berdasarkan hasil penelusuran, akun Telegram yang mengatas namakan BRI adalah tidak benar.
Melalui akun Twitter resminya @kontakBRI, menjelaskan bahwa BRI tidak memiliki akun Telegram resmi. Pihak BRI juga mengimbau masyarakat untuk menghubungi BRI melalui kanal resmi demi menjaga kerahasiaan data pribadi seperti PIN, password, mToken, OTP, dan CVC.
“Sobat BRI. Waspada akun palsu Telegram yg mengatasnamakan BRI. BRI tidak memiliki akun Telegram Official. Pastikan hanya menghubungi BRI melalui Channel resmi di bawah ini dan jaga kerahasiaan data pribadi seperti PIN, Password, mToken, OTP dan CVC dari siapa pun ya”.
Dengan demikian, akun Telegram tersebut adalah palsu bukan resmi dari bank BRI, dan semua akun resmi bank BRI terdapat tanda centang biru (verified). Sehingga masuk ke dalam kategori konten tiruan.
https://twitter.com/kontakBRI/status/1544594137424412674
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...