Beredar artikel yang menyampaikan kabar bahwa vaksin mRNA sedang disuntikkan kepada hewan ternak yang didampingi oleh ahli, lebih lanjut dalam artikel tersebut menyebut jika manusia mengonsumsi hewan yang tervaksinasi mRNA maka vaksin tersebut masuk ke dalam tubuh manusia.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut menyesatkan. Faktanya Timothy Mahony, seorang profesor peneliti dari the Queensland Alliance for Agriculture and Food Innovation’s Centre for Animal Science di Australia, menyebut bahwa klaim tersebut tidak ada dasar ilmiahnya dan jelas vaksin mRNA yang sudah masuk dalam jaringan tubuh hewan tidak akan masuk ke tubuh manusia jika dikonsumsi.
Selain itu, malalui AFP Dokter Hewan Ternak dari Michigan State University menyebut bahwa di Amerika sendiri tidak ada vaksin mRNA yang disuntikkan kepada hewan ternak.
Diketahui vaksin mRNA langsung terpecah dalam sistem tubuh dalam beberapa jam, hal tersebut karena cara kerja vaksin mRNA adalah dengan mengirim instruksi kepada sel kekebalan tubuh untuk membuat spike protein virus agar nantinya tubuh dapat mengenali virus corona dan melawannya jika terinfeksi. Sehingga dari cara kerja tersebut tidak memungkinkan vaksin mRNA masuk ke dalam tubuh manusia melalui daging hewan ternak yang sudah tervaksinasi mRNA.
Dengan demikian, seseorang bisa mendapatkan vaksin mRNA dengan memakan daging hewan ternak yang sudah tervaksinasi mRNA merupakan hoax dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.337U7PW
https://news.yahoo.com/mrna-vaccine-cannot-transfer-meat-175233517.html
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...