Beredar sebuah unggahan gambar di media sosial Instagram yang mengeklaim bahwa gelombang panas yang kita rasakan sekarang ini bukan panas alami, melainkan disebabkan oleh pengaruh gelombang elektromagnetik 4G.
Faktanya, dilansir dari tempo.com, klaim yang menyebut bahwa gelombang panas disebabkan oleh gelombang elektromagnetik 4G adalah keliru. Walaupun perpindahan panas dapat terjadi melalui radiasi gelombang elektromagnetik, tetapi radiasi elektromagnetik terbuat dari gelombang frekuensi yang berbeda dengan gelombang panas. Berdasarkan hasil penelitian di Inggris, Cina, dan Australia, gelombang panas diakibatkan kombinasi berbagai faktor, termasuk variabilitas iklim alami dan perubahan iklim akibat ulah manusia. Dilansir National Oceanic and Atmospheric Administration, sumber panas Bumi adalah Matahari. Energi panas dari Matahari ditransfer melalui atmosfer ke permukaan Bumi. Sementara, studi Badan Meteorologi Inggris mengungkapkan bahwa salah satu penyebab gelombang panas adalah meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca. Komponen penyebab lain adalah perubahan pola sirkulasi dan suhu laut.
http://cekfakta.tempo.co/fakta/2275/keliru-gelombang-panas-disebabkan-gelombang-elektromagnetik-4g
https://www.noaa.gov/jetstream/atmosphere/transfer-of-heat-energy
https://www.metoffice.gov.uk/weather/learn-about/weather/types-of-weather/temperature/heatwave
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...