Beredar unggahan di media sosial Facebook yang mengeklaim bahwa terdapat penawaran komisi dengan cara meningkatkan popularitas produk Traveloka melalui order fiktif. Selain memuat beberapa misi yang harus dilakukan guna memperoleh komisi, unggahan tersebut juga disertai dengan narasi "Alhamdulillah menjemput rezeki dapat banyak".
Faktanya, dilansir dari kompas.com, klaim tersebut nyatanya tidak benar. Diketahui bahwa tidak ditemukan informasi yang kredibel dalam laman resmi Traveloka terkait klaim yang dimaksudkan. Traveloka melalui akun Twitter resminya @traveloka, mengimbau agar masyarakat tidak melakukan transaksi melalui pihak-pihak yang mengatasnamakan Traveloka. Traveloka turut menegaskan bahwa hal-hal yang berkenaan dengan Traveloka hanya dapat diakses melalui media sosial, aplikasi, atau laman resmi Traveloka.
https://twitter.com/traveloka/status/1694989245038116951?s=20
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...