Sebuah video di Facebook menyatakan bahwa ada 1 juta ton beras beracun yang berasal dari China. Video ini memperlihatkan 2 video yang diedit menjadi satu yaitu tayangan beras yang ada didermaga dan berita seorang ibu yang merasa pusing serta sakit tenggorokan diduga setelah mengonsumsi beras sintesis. Video ini diunggah oleh akun Facebook bernama Bang Ali.
Setelah ditelusuri, ternyata tidak benar adanya beras beracun dari Cina. Video pertama yang memperlihatkan beras di dermaga adalah situasi bongkar beras bulog yang diketahui diimpor dari Vietnam. Video kedua yaitu berita seorang ibu di Bukittinggi yang merasakan sakit tenggorokan dan pusing diduga akibat mengonsumsi beras sintesis. Dilansir dari http://detik.com Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat bersama kepolisian daerah setempat menegaskan tidak ada beras sintetis yang beredar di kota tersebut. Pernyataan ini berdasarkan hasil uji laboratorium PT. Saraswanti Indo Genetech. Hasilnya menunjukkan beras diduga palsu ternyata adalah beras asli yang memenuhi standar dan tidak mengandung plastik. Beras yang dikonsumsi juga diketahui adalah beras lokal berjenis Sokan berasal dari Kabupaten Pasaman. Selain itu, ditemukan beberapa artikel yang sudah menyampaikan bahwa berita ini tidak benar.
Dengan demikian, postingan yang menyatakan bahwa beras 1 juta ton beracun dari Cina tidak benar.
https://turnbackhoax.id/2024/05/09/salah-beras-beracun-dari-china/
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...