Baru-baru ini beredar video seorang pemuda bernama Kesar yang mengaku terkena TikTok Syndrome. Dalam video tersebut ia mengaku bahwa ia terkena TikTok syndrom dengan beberapa kali melakukan gerakan seolah reflek seperti tengah bermain TikTok. Sebuah akun Facebook bahkan membagikan video itu dengan menambahkan narasi “Apapun itu baik atau buruk, ketika sering dilakukan dan sudah menjadi kebiasaan . Maka akan menempel diotak, mereflek jaringan lainya. Astagfirullah hal adzim, Innalillahi. Semoga dijauhkan dari segala kebiasaan buruk”
Faktanya, setelah ditelusuri langsung pada akun media sosialnya, pemuda bernama Kesar tersebut memang benar mengunggah video itu, namun dengan disertai caption “Kisah seorang remaja yang terkena TikTok syndrome. Komedi sarkas (awas konten sensitif)”. Dengan demikian, sang pembuat video tersebut telah membuat disclaimer bahwa video itu hanya bersifat sarkasme atau sindiran dan tidak benar-benar mengalami sindrom atau sejenis sakit sebagaimana yang disalahpahami oleh beberapa warganet. Meskipun menuai pro dan kontra, pengunggah video ini belum memberikan penjelasan apa-apa.
https://www.instagram.com/tv/CBk40-hD4Zk/?utm_source=ig_embed
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...