Beredar pesan berantai di WhatsApp yang menyebutkan kalau setiap stiker atau gambar yang dikirimkan di WhatsApp, pembayarannya akan dibebankan kepada si penerima senilai Rp 250. Pesan ini pun mengajak semua orang untuk berhenti memakai stiker agar paket atau uang kita tidak cepat habis untuk memperkaya si pembuat stiker.
Dikutip dari liputan6.com, menurut Ketua Lembaga Riset Keamanan Cyber dan Komunikasi (CISSReC) Pratama Persadha, pesan tersebut menyesatkan. Menurutnya memang ada perbedaan besaran kuota data dibandingkan teks. Namun ukurannya juga tidak signifikan. Untuk teks, per karakter besar 1 byte, sedangkan stiker umumnya dibawah 50 kilo byte. Jadi, penggunaan stiker pada WhatsApp dan lainnya hanya dibebankan pada kuota data. Adapun beban yang besar di aplikasi chat adalah kirim foto, video, dan dokumen.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...