Beredar unggahan video di media sosial Facebook yang memperlihatkan jenazah pasien Covid-19 di Probolinggo mengalami pendarahan di bagian mata dan wajah. Dalam narasi unggahan yang beredar disebutkan, bola mata jenazah pasien tersebut hilang karena dicongkel.
Faktanya, dilansir dari laman Timesindonesia.co.id, Ketua Koordinator Penegakan Hukum, Ugas Irwanto menyebut bahwa narasi dalam video yang beredar itu adalah tidak benar. Ugas mengatakan, setelah dilakukan penelusuran, diketahui pasien memiliki riwayat stroke dan hipertensi. Hal itu mengakibatkan pembuluh darah di bagian kepala pecah, sehingga menimbulkan pendarahan di sejumlah bagian, diantaranya melalui bagian mata. Mengutip dari Wartabromo.com, Kapolsek Paiton, AKP. Noer Choiri juga menegaskan bahwa narasi dalam unggahan video yang beredar tersebut tidak benar.
https://www.wartabromo.com/2020/11/06/hoaks-jenazah-dicongkel-matanya/
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...