Beredar unggahan video di media sosial Facebook yang berisi klaim bahwa tiga negara pemilik hak veto terbesar mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Video tersebut berisi kompilasi rekaman suara sejumlah pemimpin lembaga dan negara di dunia yang bertemu dan berdiskusi dalam sebuah forum.
Berdasarkan hasil penelusuran cekfakta.tempo.co, video dengan narasi yang menyebutkan tiga negara mendukung Presiden Jokowi menjadi Sekjen PBB adalah keliru. Video para kepala negara di dunia yang berkumpul tersebut tidak membicarakan soal dukungan kepada Presiden Jokowi untuk menjadi Sekjen PBB menggantikan Antonio Guterres, melainkan diskusi topik atau isu yang berbeda-beda, mulai dari kerja sama ekonomi, hubungan masing-masing antarnegara, perdamaian, kesehatan, hingga penanganan terkait perubahan iklim. Selain itu, lima negara pemilik hak veto di PBB, seperti Amerika Serikat, Cina, Rusia, Prancis, dan Inggris juga tidak menyampaikan dukungan terhadap siapa pun, termasuk Presiden Jokowi untuk menjadi Sekjen PBB.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...