Beredar pesan berantai di media sosial WhatsApp yang isinya mengajak lansia untuk vaksinasi dengan hanya menunjukkan KTP di Kantor BPPSDMK, jalan Hang Jebat Raya, Jakarta. Dalam pesan tersebut diinfokan setiap hari ada jatah 1000 orang untuk divaksin. Bahkan disebutkan juga pemilik KTP non-DKI Jakarta dapat memperoleh vaksinasi di BPPSDMK Jakarta.
Kemenkes melalui akun Twitter @KemenkesRI telah mengklarifikasi pesan berantai yang mengakibatkan antrean panjang para lansia untuk divaksinasi Covid-19 pada selasa tanggal 2 Maret 2021 di gedung BPPK Jakarta, dan menyebut bahwa isi pesan berantai tersebut adalah hoaks. Kemenkes juga meluruskan bahwa vaksinasi di BPPSDMK Jakarta hanya dikhususkan bagi lansia dengan kriteria berdomisili dan memiliki KTP DKI Jakarta, dalam kondisi sehat, serta harus mendaftar melalui link dki.kemkes.go.id. Selanjutnya, menurut konfirmasi Plt. Kepala Badan PPSDM Kesehatan, dr. Maxi Rein Rondonuwu, ia menduga besarnya animo masyarakat, khususnya para lansia, untuk divaksinasi itu akibat beredarnya pesan berantai di aplikasi WhatsApp yang menyebutkan lansia bisa divaksinasi hanya dengan menunjukkan KTP dan pemilik KTP non-DKI juga bisa divaksinasi di kantor BPPSDMK Jakarta.
https://twitter.com/KemenkesRI/status/1366904247351083011
https://twitter.com/KemenkesRI/status/1366907041277612034
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...