Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook berisi cuplikan video berita berbahasa Inggris dengan narasi yang menyebut bahwa saat ini perusahaan bioteknologi Australia telah mengembangkan pengobatan baru yang diharapkan akan mencegah orang meninggal akibat vaksin Covid-19.
Faktanya, video tersebut telah diedit. Adapun yang dimaksudkan dalam video aslinya adalah laporan tentang sebuah perusahaan bioteknologi Australia yang mengembangkan pengobatan baru untuk mencegah kematian akibat Covid-19, bukan akibat vaksin Covid-19. Dilansir dari AFP, berdasarkan hasil penelusuran dari tayangan video asli secara utuh, diketahui bahwa dalam video tersebut, presenter Tina Altieri sempat keliru mengatakan “Vaksin Covid”, namun kemudian mengoreksinya dengan menyebutkan “Covid-19”. Namun, video tersebut dipotong dan hanya menampilkan bagian yang keliru.
https://www.youtube.com/watch?t=1238&v=1XO2MIuEvJw&feature=youtu.be&ab_channel=AusnetTV
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...