Beredar di media sosial video yang memperlihatkan seorang wanita mengenakan pakaian hazmat berwarna putih dan berkerudung hitam membagikan surat hasil tes swab dan KTP kepada seluruh penumpang bus sembari menarik uang sebesar Rp. 90.000. Unggahan video tersebut dilengkapi dengan narasi, "Viral...Bisnis Hasil Swab Palsu di Dalam Bus, Rp90 Ribu Per Orang".
Setelah ditelusuri, klaim yang mengatakan jika wanita tersebut menjual hasil swab palsu adalah tidak benar. Kapolres Lampung Selatan, AKBP Edwin mengonfirmasikan, kejadian yang terekam kamera penumpang itu terjadi di Rest Area KM 33 Jalan Tol Trans Sumatera, Lampung Selatan pada Jumat, 23 Juli 2021 kemarin. Namun, Edwin mengatakan, video tersebut tidak menampilkan secara utuh kejadian yang sebenarnya pada hari itu. Selain itu, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto juga membantah isu tersebut. Berdasarkan hasil penyelidikan diketahui bahwa petugas berhazmat itu membagikan kartu kepada penumpang yang memang sudah menjalani tes swab antigen sebelum naik bus, bukan menjajakan kartu hasil tes palsu. Adapun kejadian sebenarnya adalah semua penumpang turun dari bus untuk rapid antigen. Sambil menunggu hasil rapid test, penumpang naik ke dalam bus. Setelah itu, petugas masuk ke bus dan memanggil nama-nama penumpang seraya membagikan hasil tes. Apabila ditemukan yang reaktif/positif, maka penumpang tersebut dipanggil dan diarahkan oleh petugas agar tidak melanjutkan perjalanan.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...