Beredar sebuah unggahan video di media sosial yang menyebut bahwa wabah Covid-19 dan mekanisme lockdown telah direncanakan sejak tahun 2010 lalu oleh segelintir elit dunia dari sebuah yayasan di Amerika Serikat bernama Rockefeller Foundation.
Faktanya, tuduhan tersebut adalah keliru. Melansir dari Tim CekFakta Tempo, dokumen yang dikeluarkan oleh Rockefeller Foundation pada tahun 2010 yang dicatut dalam video tersebut merupakan kajian analisis yang dibuat untuk membayangkan bagaimana dunia akan terkena dampak dalam empat skenario yang berbeda, salah satunya adalah pandemi global. Skenario tersebut dibuat untuk merencanakan adaptasi internasional dan pembentukan kemampuan untuk mengantisipasinya melalui teknologi. Dalam dokumen tersebut sama sekali tidak disebutkan mengenai SARS-CoV-2 atau pandemi Covid-19. Skenario tentang pandemi global tersebut tercantum pada halaman 18 yang ditulis berdasarkan pengalaman saat wabah flu H1N1 pada 2009. Rockefeller Foundation sendiri adalah yayasan yang bergerak dalam pengembangan di bidang kesehatan modern dan vaksin.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...