Beredar di media sosial Facebook, unggahan video berdurasi 1 menit 38 detik yang menginformasikan bahwa terdapat dua orang remaja yang meninggal karena suntikan vaksin Covid-19 di Lahad Datu, Malaysia.
Faktanya, dilansir dari wartaoriental.com, Direktur Kesehatan Negara Bagian Sabah, Dr. Rose Nani Mudin membantah kematian seperti yang dituduhkan. Rose mengatakan bahwa informasi dalam video tersebut adalah pesan palsu. Dikutip dari edisi9.com, penyebab dua remaja yang meninggal adalah infeksi virus Covid-19 serta mempunyai komorbid diabetes sejak kecil, dan penyebab kematian yang satu lagi tidak diketahui, namun remaja tersebut telah berusia 18 tahun dan memenuhi syarat untuk menerima vaksin di bawah Program Imunisasi Nasional Covid-19 (PICK) untuk orang dewasa.
https://www.edisi9.com.my/2021/09/tak-benar-2-pelajar-smk-tasek-damai-meninggal-akibat-vaksin/
https://www.malaysiakini.com/news/593305
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...