Beredar sebuah video berdurasi 2 menit 6 detik pada media sosial WhatsApp. Video tersebut menampilkan seorang laki-laki yang disinyalir bukan merupakan warga negara Indonesia. Lelaki tersebut membuat pernyataan tentang vaksin Covid-19 yang telah diberikan kepada mayoritas masyarakat Indonesia, seperti vaksin Sinovac, Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca, merupakan vaksin yang belum dilakukan pengujian dan dapat menyebabkan kematian. Pada video tersebut juga menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo menjadikan masyarakat Indonesia sebagai kelinci percobaan vaksin Covid-19.
Faktanya, informasi yang disampaikan laki-laki tersebut mengenai vaksin Covid-19 yang telah disuntikkan kepada mayoritas masyarakat Indonesia merupakan vaksin yang belum dilakukan pengujian dan dapat menyebabkan kematian, serta tindakan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Indonesia sebagai tindakan kelinci percobaan merupakan pernyataan yang tidak benar dan menyesatkan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yang juga merujuk kepada regulasi dan standar internasional, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), telah menyatakan bahwa vaksin Covid-19 telah dilakukan proses pengujian dan dinyatakan aman digunakan.
https://covid19.go.id/p/berita/pemerintah-pastikan-vaksin-covid-19-minim-efek-samping
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...