Beredar unggahan di media sosial Facebook sebuah informasi terkait penyakit cacar monyet yang diklaim sama dengan penyakit kusta. Pada unggahan tersebut juga terdapat foto seorang laki-laki yang bagian belakang badannya terdapat bercak-bercak.
Dilansir dari kompas.com, klaim yang menyebutkan bahwa penyakit cacar monyet sama dengan kusta adalah tidak benar. Perbedaan penyakit cacar monyet dengan kusta adalah dari sumbernya, penyakit kusta disebabkan oleh bakteri, sedangkan cacar monyet disebabkan oleh virus. Dikutip dari laman The Conversation, Associate Professor Colorado State University John Stewart Spencer menjelaskan penyakit kusta sudah ada sejak sekitar 4.000 tahun silam. Bakteri penyebab kusta dapat menetas selama tiga hingga lima tahun sebelum gejala muncul. Gejala utama dari penyakit ini adalah kerusakan saraf yang dapat bersifat permanen dan melumpuhkan, disertai lesi jaringan kulit. Kusta sulit ditularkan dari satu orang ke orang lain, meskipun dapat ditularkan melalui droplet saluran pernapasan, seperti batuk. Adapun bakteri penyebab kusta pada kasus modern ditemukan pada hewan armadillo di Amerika Serikat (AS), sedangkan cacar monyet disebabkan oleh virus dari famili yang sama dengan virus cacar (smallpox). Cacar monyet pertama kali diidentifikasi pada bayi berusia 9 bulan di Republik Demokratik Kongo pada 1970. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, sebelum menjadi wabah, penyakit ini biasanya dikaitkan dengan kontak langsung dengan hewan yang membawanya, seperti monyet hijau Afrika, dan penularan selanjutnya manusia ke manusia.
https://jalahoaks.jakarta.go.id/detail/HOAKS-Cacar-Monyet-Sama-Dengan-Penyakit-Kusta
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...