Akun Twitter dengan nama pengguna “@elizabethlisa76” mengunggah sebuah video yang berisi narasi bahwa vaksin Covid-19 mengandung janin manusia usia tiga bulan yang digugurkan.
Setelah melakukan penelusuran, klaim tersebut salah. Melansir Medcom.com, sel janin didapatkan puluhan tahun lalu dan sebagian besar digunakan sebagai alat bukan bahan vaksin.
selain itu melansir Cnnindonesia.com, Johnson&Johnson menggunakan sel janin untuk “pengembangan, konfirmasi dan produksi”. Selain itu, menurut Dr. James Lawler, seorang ahli penyakit menular di Nebraska Medicine sel janin ini juga digunakan oleh Pfizer / BioNTech dan Moderna untuk pengujian vaksin mereka.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “@elizabethlisa76” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/dN6XGwGk-cek-fakta-benarkah-vaksin-covid-19-mengandu
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...