Beredar sebuah video yang berisi klaim bahwa vaksin Covid-19 menimbulkan masalah yang disebut Kanker Turbo. Disebutkan bahwa vaksin Covid-19 merusak sistem kekebalan penerima dan menyebabkan kanker baru yang agresif, serta peningkatan pada mereka yang sembuh dari penyakit tersebut.
Dilansir dari reuters.com, Dr. Gigi Gronvall, seorang pakar imunologi dan sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins, menegaskan bahwa klaim tersebut tidak berdasar. Empat pakar lainnya, yakni Justin Stebbing, pemimpin redaksi jurnal kanker Nature, Oncogene, dan profesor tamu kedokteran kanker dan onkologi di Imperial College London; Profesor Neil Mabbott, profesor bidang imunopatologi di Universitas Edinburgh; Dr Nicky Thorp, Direktur Medis dari Royal College of Radiologists; dan juru bicara The Vaccine Knowledge Project, juga setuju bahwa tidak ada bukti vaksin Covid-19 menyebabkan kanker atau apa yang disebut “kanker turbo” yang lebih agresif. Para ahli memang mencatat peningkatan pada orang yang mengalami kanker stadium akhir, tetapi mengatakan itu lebih mungkin merupakan efek tidak langsung dari penutupan sejumlah sistem medis selama pandemi dan tidak terkait dengan vaksinasi.
https://www.reuters.com/article/factcheck-coronavirus-britain-idUSL1N2SY1SP
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...