[Hoax] Anwar Usman Kembali Menjabat sebagai Ketua MK untuk Menggagalkan Pengajuan Banding Kecurangan Pilpres 2024

20 Februari 2024 | 235 Kali | Dedi Kerta Sujaya

Anwar Usman Kembali Menjabat sebagai Ketua MK untuk Menggagalkan Pengajuan Banding Kecurangan Pilpres 2024

Penjelasan :

Beredar sebuah unggahan video di media sosial Facebook dan Instagram yang mengeklaim mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman kembali menjabat sebagai Ketua MK. Unggahan video tersebut dilengkapi dengan narasi "Pers Release Arwar usman terlilih kembali Untuk Menjadi Ketua MK. Hal ini di ketahui untuk menggagalkan pengajuan banding kecurangan pilpres guna untuk melindungi Sang Ponakan Tersayang...."

Faktanya, klaim dalam unggahan tersebut adalah keliru. Dilansir dari laman antaranews.com, Kepala Biro Hukum Administrasi dan Kepaniteraan MK Fajar Laksono menegaskan bahwa gugatan Anwar Usman di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta belum diputus. Lebih lanjut, agenda persidangan gugatan Anwar Usman baru akan digelar pada akhir Februari 2024, sehingga informasi yang beredar bahwa gugatan Anwar Usman telah diputus dan menjabat kembali menjadi Ketua MK adalah tidak benar. Video yang beredar merupakan video pelantikan Anwar Usman sebagai Ketua MK periode 2023-2028 pada 15 Maret 2023. Akan tetapi, jabatan itu dicopot pada 7 November 2023 karena Anwar Usman terbukti melakukan pelanggaran berat terhadap kode etik.

Link Sumber

https://www.antaranews.com/berita/3970575/anwar-usman-kembali-jadi-ketua-mk-pada-15-februari-benarkah

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/02/20/085441782/klarifikasi-tidak-benar-anwar-usman-kembali-terpilih-jadi-ketua-mk

Share Berita Ini :


Sekretariat CIRT Buleleng

Jalan Pahlawan No.1 - Singaraja
Kabupaten Buleleng
Bali

Sosial Media
Tentang Kami

Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...