Beredar luas di media sosial sebuah postingan berupa video dan tulisan dengan judul “Pembunuhan Massal Berkedok Virus Corona”. Dalam narasinya disebut bahwa pemerintah terpaksa mengimpor dokter dari China untuk mengendalikan virus Corona. Selain itu, disebutkan juga akan dilakukan tes massal corona oleh dokter China yang dianggap bisa memvonis pasien untuk positif meskipun hasil tesnya negatif dimana nasib hidup dan mati tokoh-tokoh penting Indonesia seperti tokoh agama, petinggi TNI, aktivis anti komunis, dosen, ilmuwan, pemikir dan lainnya tergantung pada China.
Faktanya, Informasi tersebut dipastikan hoaks. Bahkan seorang pemilik akun pengunggah video narasi yang meresahkan tersebut telah ditangkap di wilayah Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor pada 22 Maret lalu. Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi mengatakan, tersangka dijerat Pasal 14 dan/atau pasal 15 UU No 01 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Sementara pelaku penyebar konten hoaks tersebut mengakui dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena telah menimbulkan keresahan dan ketakutan.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...