Beredar sebuah informasi di media sosial yang mengklaim bahwa cuka dapat mengobati Covid-19 dengan cara dihirup melalui hidung dan mulut sampai terbatuk. Cara tersebut juga diklaim akan dengan seketika mengembalikan indera rasa dan penciuman yang hilang.
Dilansir dari AFP, Dr Anuradha P. Radhakrishnan, dokter penyakit menular di Rumah Sakit Selayang Malaysia mengatakan klaim bahwa cuka dapat digunakan untuk pengobatan atau pencegahan Covid-19 adalah tidak berdasar. Seorang dokter spesialis pengobatan pernapasan di Rumah Sakit Pantai Kuala Lumpur, Dr Helmy Haja Mydin menyebut menghirup cuka melalui mulut dan hidung justru dapat berpotensi berbahaya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini dikarenakan cuka mengandung asam asetat, yang jika terhirup dapat merusak saluran udara, rongga mulut, kerongkongan dan bahkan mata.
https://factcheck.afp.com/http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9NU22L-1
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...